LPS Prediksi NPL Bank Akan Turun
Pasardana.id - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memprediksi non performing loan/NPL (kredit bermasalah) perbankan akan mencapai pemulihan pada masa depan. Sebab, bank memberikan kredit secara hati-hati.
"Ini dari survei LPS dan BI (Bank Indonesia)," kata Ketua Dewan Komisioner LPS, Halim Alamsyah di Jakarta, baru-baru ini.
Saat ini perbankan mengalami NPL net sebesar 2,4%-2,5% dan NPL gross lebih rendah dari 3,1%.
Penyebab NPL tinggi berasal dari sektor pertambangan dan sektor komoditas. Kedua sektor ini mengalami penurunan harga jual komoditas.
Halim melanjutkan, kenaikan NPL bisa diselesaikan dengan pencapaian capital adequacy ratio/CAR (rasio kecukupan modal) yang tinggi. Saat ini, CAR bank sebesar 22,5% dan Net Interest Margin (NIM) sebesar 5,6%.
"Angka ini relatif cukup besar diperbankan Asia," jelasnya.
Selain itu, sambung Halim, perbankan juga bisa mengatasi NPL dengan pemberian kredit pada proyek-proyek infrastruktur dari pemerintah.

