Wall Street Berakhir Bervariasi Terpengaruh Penurunan Harga Minyak Dunia

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street berakhir bervariasi pada Senin (22/8/2016) akibat terpengaruh penurunan harga minyak dunia.

Seperti dilansir Xinhua, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 23,15 poin, atau sekitar 0,12 persen, menjadi 18.529,42. Indeks S&P 500 melemah 1,23 poin, atau sekitar 0,06 persen, menjadi 2.182,64. Indeks komposit Nasdaq menguat 6,23 poin, atau sekitar 0,12 persen, menjadi 5.244,60.

Harga minyak dunia pada awal pekan mengalami penurunan 3 persen setelah para investor melakukan aksi ambil untung dari gain yang timbul dari peningkatan harga minyak mentah dalam tujuh sesi sebelumnya, yang mencapai 15 persen. 

Selain aksi ambil untung, penurunan harga minyak dunia pada awal pekan dipengaruhi peningkatan ekspor minyak mentah Irak dan terus meningkatnya jumlah fasilitas pemboran minyak di AS yang operasional, menjadi delapan pekan beruntun.

Para investor selanjutnya akan memperhatikan dengan seksama pidato pimpinan Federal Reserve AS Janet Yellen pada akhir pekan ini dalam pertemuan bank sentral negara-negara di dunia yang berlangsung di Jackson Hole, Wyoming, AS. Pidato Yellen diyakini akan memberikan petunjuk peningkatan tingkat suku bunga The Fed selanjutnya.

Dalam berita perusahaan, Pfizer dikabarkan sepakat membeli perusahaan obat AS Medivation dengan dana US$14 miliar, US$81,50 per lembar saham. Saham Pfizer menjadi turun 0,40 persen, sedangkan saham Medivation melejit naik 19,74 persen. Sedangkan dalam pasar mata uang, indeks dolar AS naik 0,05 persen menjadi 94,559 dipicu ekspektasi peningkatan tingkat suku bunga The Fed.