Apple Terus Melesat, Wall Street Berakhir Mixed

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street berakhir 'mixed' pada Rabu (27/7/2016) setelah para investor mencerna pernyataan Federal Reserve Amerika Serikat yang dirilis pada sore hari.

Seperti dilansir Xinhua, indeks Dow Jones Industrial Average di Burs Efek New York, AS, turun 1,58 poin, atau sekitar 0,01 persen, menjadi 18.472,17. Indeks S&P 500 turun 2,60 poin, atau sekitar 0,12 persen, menjadi 2.166,58. Indeks komposit Nasdaq naik 29,76 poin, atau sekitar 0,58 persen, menjadi 5.139,81.

Dalam pernyataan kesimpulan terkait pertemuan dua hari yang telah dilakukanya, The Fed menyebutkan akan mempertahankan tingkat suku bunga bank sentral AS tersebut.

Mereka juga akan terus memonitor indikator-indikator inflasi, perekonomian global, dan perkembangan finansial. Dalam menentukan waktu dan besaran tingkat suku bunga selanjutnya, The Fed akan mempertimbangkan kondisi nyata dan ekspektasi perekonomian.

Dari lantai bursa New York, saham Apple Inc tetap menjadi idola para trader setelah mengumumkan laporan keuangan kuartal ketiga tahun fiskal 2016 yang berakhir 25 Juni.

Pendapatan perusahaan pada kuartal tersebut mencapai US$42,4 miliar dengan keuntungan bersih mencapai US$7,8 miliar, atau sekitar US$1,42 per saham. Saham Apple melonjak 6,58 persen pada Rabu, setelah sesi sebelumnya naik 4,00 persen.

Saham Boeing menguat tipis 0,82 persen pada Rabu setelah mengumumkan kerugian yang lebih rendah dari perkiraan dalam laporan kuartalannya.

Juga pada Rabu, Departemen Perdagangan AS mengumumkan nilai pesanan baru terhadap barang tahan lama manufaktur pada Juni turun US$9,30 miliar atau sekitar 4,0 persen menjadi US$219,80 miliar, lebih rendah dari ekspektasi.

"Walau jelas bukan laporan yang baik, penurunan yang terjadi terutama lebih disebabkan anjloknya pesanan pesawat terbang non militer dan militer, sehingga tak merepresentasikan kondisi perekonomian di AS," kata ekonom FTN Financial, Jay Morelock.