Pertumbuhan Ekonomi 2017 Diyakini Lebih Tinggi dari Tahun Ini

foto : istimewa

Pasardana.id - Angka pertumbuhan ekonomi pada 2017 akan lebih tinggi dan lebih baik dari realisasi pertumbuhan ekonomi pada 2016.

Penyebabnya, sejak 2015 Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan fiskal yang ekspansif untuk mendorong roda perekonomian, sehingga titik balik diproyeksikan terjadi mulai 2016.

"Kebijakan fiskal dibuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Caranya kami mendorong pajak, pengeluaran dialihkan dari yang tidak produktif ke belanja lebih produktif, untuk infrastruktur dan menurunkan subsidi BBM. Itu semua akan berimbas pada pertumbuhan lebih tinggi," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Suahasil Nazara, saat mengikuti rapat panitia kerja (Panja) Badan Anggaran DPR RI membahas asumsi makro di Jakarta, Rabu (13/7/2016).

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, beberapa faktor yang bisa mendorong pertumbuhan triwulan II-2016 adalah masa panen yang bergeser dari triwulan I, realisasi pembangunan infrastruktur serta implementasi dari paket kebijakan ekonomi yang mulai memperlihatkan hasil.

"Kita melakukan sejumlah hal dalam membangun infrastruktur dan deregulasi, maka akan mendorong pertumbuhan ke atas. Dampaknya memang tidak setinggi, seandainya kebijakan diambil dalam situasi normal," katanya.

Meskipun demikian, Darmin menyebut faktor perekonomian global yang melambat, bisa sedikit mempengaruhi pertumbuhan ekonomi pada triwulan II.

"Perdagangan dunia masih terus merosot termasuk eskpor-impor Indonesia yang masih turun. Pasti dampaknya ke penghasilan orang bisa menarik ke bawah," ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah mengajukan asumsi dasar ekonomi makro untuk pertumbuhan ekonomi 2017 berada pada kisaran 5,3 persen-5,9 persen, atau sesuai dengan proyeksi penguatan perekonomian di negara maju maupun berkembang, tahun depan.