Berlimpahnya Dana Asing Topang Penguatan Rupiah

foto : istimewa

Pasardana.id - Bank Indonesia (BI) melaporkan dana asing yang masuk Indonesia sejak awal tahun hingga 24 Juni 2016 lalu, mencapai Rp97 triliun. Angka ini naik 70,1 persen dibanding periode sama tahun lalu yang hanya Rp57 triliun.

"Dana asing yang masuk tersebut telah menopang penguatan rupiah yang sekarang berada pada kisaran Rp13.100 per dolar AS," kata Gubernur BI, Agus Martowardojo di Kantor Pusat BI, Jakarta, Senin (11/7/2016).

Agus menyebut, banyak faktor yang turut menopang penguatan Rupiah. Salah satunya, sentimen positif yang datang dari dalam negeri. Terutama soal pengendalian inflasi dan defisit transaksi berjalan (current account deficit), serta pengesahan Undang-undang (UU) pengampunan pajak atau tax amnesty.

"Kelihatan sampai sebelum liburan itu, kondisi ekonomi dunia kan berubah jadi risk-off, artinya flight-to-quality akibat dari Inggris keluar dari Uni Eropa itu," jelas Agus.

"Tapi untuk Indonesia kelihatannya selain inflasi dan transaksi berjalan yang terjaga, yang juga kita perhatikan adalah keputusan tentang UU Tax Amnesty dan UU APBN-P membawa confidence," sambungnya.

Ke depan, jelas Agus, hal yang harus diperhatikan adalah rencana kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS), yaitu Federal Reserve atau The Fed.

Meski begitu, Agus menyatakan, pergerakan rupiah terus menguat terhadap dolar AS, dan tidak terpengaruh rencana kenaikan suku bunga acuan tersebut.