Dampak Brexit Terlalu Dini Untuk di Kalkulasi

foto : istimewa

Pasardana.id - Dampak perdagangan akibat keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) masih terlalu dini untuk dikalkulasi dan membutuhkan perkembangan lebih lanjut.

Hubungan antara Inggris dengan Uni Eropa, baik terkait perdagangan maupun politik masih belum final. Ibarat sebuah perceraian, Inggris dan Uni Eropa masih melakukan perundingan lebih lanjut untuk memastikan hubungan perdagangan.

Demikian diungkapkan Menteri Perdagangan (Mendag), Thomas Trikasih Lembong, di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/6/2016).

"Masih terlalu dini, karena ini kan baru referendum. Bentuk persisnya dari cerai ini masih belum ketahuan. Ini masih butuh perundingan (lanjutan) antara pihak Inggris dan pihak Uni Eropa," ujar Lembong.

Menurut Lembong, hubungan dagang Inggris dengan Uni Eropa masih belum bisa ditentukan, apakah masih satu dengan benua biru tersebut, atau menerapkan sistem anggota pasar tunggal seperti Norwegia, yang memang bukan bagian dari persekutuan Uni Eropa.

"Contohnya Norwegia yang dia anggota pasar tunggal tapi bukan anggota Uni Eropa. Atau dia (Inggris) bisa jadi keluar sama sekali dari pasar tunggal. Itu kan harus dihitung karena dampaknya besar ke tingkat-tingkat tarif, peraturan-peraturan hingga cukainya," tutur Tom.