Bos Astra Zeneca Inginkan Masa Transisi Tiga Tahun Setelah "Brexit"

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Pimpinan Astra Zeneca, Leif Johnson menginginkan setidaknya masa transisi selama tiga tahun setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa pada 2019.

“Kami juga memerlukan informasi yang jelas tentang apa yang akan terjadi dalam empat, lima, dan enam tahun mendatang," ungkap Johansson kepada surat kabar Swedia Dagens Nyheter, seperti dikutip Reuters pada Senin (2/10/2017).

Menteri Keuangan Inggris Philip Hammond mengatakan kepada BBC di sela-sela konferensi tahunan Partai Konservatif Inggris pada Senin bahwa ketidakpastian pasca “Brexit" berpengaruh buruk terhadap tingkat kepercayaan bisnis. Ia menyebut pemerintah menawarkan masa transisi dua tahun bagi kalangan bisnis.

Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson sebelumnya menyatakan masa transisi tak bisa lebih dari dua tahun.

Johansson menyebut Astra Zeneca, yang merupakan hasil merger dari perusahaan farmasi Swedia Astra dan perusahaan farmasi Inggris Zeneca pada 1999 lalu, tidak mengharapkan terjadinya “Brexit" tanpa adanya kesepakatan antara pemerintah dengan kalangan pebisnis.