Bank Dunia Kritik Kebijakan Manufaktur
Pasardana.id - Industri manufaktur dan industri jasa bisa memberikan pendapatan tinggi bagi negara. Namun, itu bisa terjadi bila dilakukan reformasi ekonomi.
"Industri ini bisa menguatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada masa depan dengan melibatkan banyak pekerja," kata Kepala Perwakilan Bank Dunia di Indonesia, Rodrigo Chaves di Jakarta, belum lama ini.
Indonesia pernah mencapai perkembangan industri manufaktur dan jasa tinggi pada 1990-an. Saat itu industri manufaktur meraih pertumbuhan sebesar 11% per tahun.
"Beberapa tahun kemudian menurun menjadi 4% per tahun," ujarnya.
Dengan begitu, pemerintah harus melakukan kebijakan ekonomi baru guna meningkatkan kedua industri tersebut. Bahkan, terobosan anyar perlu dilaksanakan pemerintah.
"Pemerintah perlu merevitalisasi manufaktur," tandasnya.

