BPS : Mei 2016 Terjadi Inflasi 0,24 Persen

foto : istimewa

Pasardana.id - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pada Mei 2016 terjadi inflasi sebesar 0,24 persen, setelah sebelumnya pada April 2016 lalu terjadi deflasi sebesar 0,45 persen.

Kepala BPS, Suryamin mengatakan, kenaikan harga di kelompok makanan jadi, menjadi salah satu penyumbang inflasi terbesar pada Mei 2016 yakni sebesar 0,24 persen.

"Kelompok makanan jadi menyumbang inflasi, salah satunya dari harga gula pasir," ujar Suryamin dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (1/6/2016).

Dengan inflasi Mei mencapai 0,24 persen, maka inflasi tahun kalender Januari-Mei 2016 tercatat 0,4 persen dan laju inflasi secara tahunan (year on year) 3,33 persen.

Sedangkan, inflasi komponen inti pada Mei 2016 tercatat mencapai 0,23 persen, dan inflasi inti secara tahunan (year on year) 3,41 persen.

Dijelaskan, inflasi Mei secara tahunan (year on year) sebesar 3,33 persen merupakan yang terendah sejak periode Desember 2009 dan inflasi inti (yoy) 3,41 persen juga merupakan yang terendah sejak tujuh tahun yang lalu.

"Inflasi inti rendah dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi secara umum seperti inflasi nasional, nilai tukar dan permintaan serta penawaran secara umum. Biasanya ini pada kisaran lima persen, jadi ini tanda ekonomi tidak mengkhawatirkan," tandasnya.