BPS : Ekonomi Tumbuh 4,92 Persen Artinya Pemerintah 'Start' Lebih Baik

foto : istimewa

Pasardana.id - Badan Pusat Statistik (BPS) menilai, dengan laju pertumbuhan ekonomi yang tercatat 4,92% year on year, sepanjang triwulan I-2016, pemerintah memiliki 'start' lebih baik di tahun ini, dibanding tahun 2015 lalu.

"Sepanjang triwulan I-2016 pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh mencapai 4,92% year on year. Namun, bila dibandingkan triwulan IV 2015 minus 0,34%. Meski demikian, start di 2016 lebih baik daripada 2015. Triwulan pertama biasanya kegiatan ekonomi sektoral dan APBN baru dimulai. Tapi yang lebih penting perbandingan year on year," kata Kepala BPS, Suryamin dalam jumpa pers di Kantor BPS, Jakarta, Rabu (4/5/2016).

Dijelaskan, pertumbuhan ekonomi dari beberapa mitra dagang, rata-rata masih melemah. Tiongkok dari 6,8% menjadi 6,7%. Namun, AS menguat 2,0% dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya.

Sementara, situasi di dalam negeri tercatat inflasi Januari hingga Maret 0,6%, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 3,7%, realisasi belanja APBN naik 6,16%, dan realisasi penerimaan pajak sudah 13,24% dari target 2016.

Secara produksi, jelas Suryamin, pertumbuhan PDB tertinggi menurut lapangan usaha secara year on year (yoy), yakni jasa keuangan dan asuransi 9,10%, jada kesehatan dan kegiatan sosial 8,52%, informasi dan komunikasi 8,28 %.

Distribusi terbesar terhadap total PDB triwulan I terdiri dari industri pengolahan 20,80%, dan pertanian, kehutanan, dan perikanan 13,56%, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor 13,37%%.

"Triwulan I 2016 pertumbuhan terjadi di semua kategori ekonomi, kecuali pertambangan dan penggalian," ucap Suryamin.

Sementara untuk sektor konsumsi, pengeluaran konsumsi rumah tangga tumbuh 4,94 % yoy, pengeluaran konsumsi LNPRT tumbuh 6,38%, pengeluaran konsumsi pemerintah tumbuh 2,93%, pembentukan modal tetap bruto 5,57%. Sedangkan, ekspor -3,88% dan impor -4,24%.