Imbal Hasil SUN Terus Alami Kenaikan
Pasardana.id - Sentimen negatif belum memberikan ruang gerak positif pada laju pasar obligasi pada perdagangan Jumat (30/5/2016). Hal ini terlihat dari masih naiknya imbal hasil obligasi pemerintah.
Apalagi laju nilai tukar Rupiah masih cenderung bergerak melemah. Pada Jumat (20/5/2016), rupiah terkoreksi 0,32% terhadap dollar AS. Rupiah ditutup di 13.607 per dollar AS melemah 42 poin dari penutupan Kamis (19/5/2016).
Pada Surat Utang Negara tenor 5 tahun, yield mengalami kenaikan 2 basis poin (bps), SUN tenor acuan 10 tahun naik 4 bps, sementara SUN tenor lebih panjang 15 dan 20 tahun mengalami kenaikan 6 bps.
Dari pasar obligasi global terlihat mulai mengalami peningkatan yield seiring dengan lonjakan dollar AS terhadap mata uang utama dunia dan emerging market.
"Imbal hasil atau yield obligasi pemerintah mengalami kenaikan seperti pada perdagangan Rabu dan Kamis," ujar Kepala Riset NH Korindo Securities, Reza Priyambada, Jumat (20/5/2016).
Sebelumnya, pada perdagangan Kamis (19/5/2016), pergerakan yield untuk masing-masing tenor ialah untuk pendek (1-4 tahun) rata-rata mengalami kenaikan yield 5,61 bps; tenor menengah (5-7 tahun) naik sebesar 4,37 bps; dan panjang (8-30 tahun) naik 3,50 bps.
Sentimen penguat dollar adalah pernyataan Bank sentral AS, Federal Reserve yang menyatakan ada peluang besar menaikkan bunga acuan pada pertemuan FOMC Juni nanti.

