Antisipasi Dana Repatriasi, Menkeu Temui Dirut BEI
Pasardana.id - Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro mengaku telah bertemu dengan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Tito Sulistio guna mengantisipasi penyerapan dana hasil dari penerapan pengampunan pajak (tax amnesty).
Menurutnya, saham bisa dijadikan sebagai salah satu instrumen investasi untuk menampung dana repatriasi.
"Sekarang bisa (saham), saya sudah ngobrol sama BEI. Saham bisa di lock-up (ada holding period)," kata Bambang, di JCC Senayan, Jakarta, Senin (16/5/2016).
Asal tahu saja, lewat Pengampunan Pajak, pemerintah memang mengincar sekitar Rp 1.000 triliun uang warga negara Indonesia (WNI) yang selama ini disimpan di luar negeri, dan tidak terdeteksi Ditjen Pajak.
Untuk menampung dana yang besar ini, Bambang mengatakan, pemerintah bersama sejumlah pihak menyiapkan beberapa instrumen investasi.
Seperti saham, Surat Utang Negara (SUN), reksa dana penyertaan terbatas (RDPT), surat utang (obligasi) BUMN, modal ventura, hingga deposito bank.
"Ya kombinasi dari SUN, surat utang BUMN, saham, reksa dana, sama modal ventura, deposito perbankan. Orang taruh nggak mungkin 1 instrumen, dia nyebar, nanti ada manajemen investasi konsultan dari orang yang repatriasi," tandas dia.

