Operasikan Hotel Baru, Pendapatan 2016 Saraswati Griya Diprediksi Rp222 Miliar

PASARDANA.ID - Pendapatan PT Saraswati Griya Lestari Tbk (HOTL) diperkirakan mencapai Rp222,3 miliar pada 2016. Perkiraan tersebut, sekitar 44,8% di atas target pendapatan 2015 yang sebesar Rp153,5 miliar. Adapun laba perseroan pada tahun 2016 diperkirakan mencapai Rp7,2 miliar, sekitar 500% di atas target laba 2015 yang sebesar Rp1,2 miliar.

Hendra Iskandar Lubis, Direktur Utama Pefindo mengemukakan dalam laporan riset yang diumumkan, Rabu (30/3), saat ini HOTL memiliki dan mengelola tiga hotel, yaitu dua hotel di Bali dan satu hotel di Magelang (Jawa Tengah). Ketiga hotel tersebut telah beroperasi sejak tahun 2006 dengan total 239 unit kamar. ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Pada semester pertama 2016, perseroan akan segera memulai operasional hotel ke-4 di Ubud Bali,ââÅ¡¬ kata Hendra.

Menurut Hendra, portofolio HOTL terdiversifikasi, mulai dari butik hotel yaitu Saraswati Borobudur (Jawa Tengah), hotel bintang -3 di Bali, dan hotel bintang - 5 di Anantara Uluwatu, Bali menyeimbangkan layanan perhotelan di wilayah keramaian pariwisata. Industri perhotelan di Indonesia, terutama di daerah tujuan wisata utama seperti Bali dan Yogyakarta diperkirakan tetap cerah pada 2016.

Hingga September 2015, laba Saraswati Griya Lestari (HOTL) mencapai Rp149,43 juta (Rp0,04 per saham) dibandingkan periode yang sama 2014 masih mecatat rugi sebesar Rp20,87 miliar (Rp6,03 per saham). Pencapaian laba tersebut seiring peningkatan pendapatan HOTL sebesar 19,6%, dari Rp79,92 miliar menjadi Rp95,60 miliar.

Hendra mengatakan, beban usaha HOTL berhasil ditekan jadi Rp27,97 miliar, turun 9% dari Rp30,71 miliar. Hal ini mampu mendorong laba usaha HOTL sebesar Rp14,13 miliar. Padahal per September 2014, HOTL masih mencatat rugi usaha Rp1,88 miliar.

Selain itu, beban lain-lain HOTL berkurang 23,4% menjadi Rp13,47 miliar. Inilah yang mendorong laba sebelum pajak HOTL mencapai Rp655,21 juta. Pada periode yang sama tahun 2014, perseroan masih mencatat rugi sebelum pajak sebesar Rp19,47 miliar. (*)