Kendati Penjualan Naik, Malindo Feedmill Rugi Rp70,95 Miliar

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Pemegang saham PT Malindo Feedmill (MAIN) belum dapat menikmati 'gain' ataupun 'dividen' pada tahun ini. Pasalnya, kinerja keuangan perusahaan pakan ternak tersebut cenderung merosot setidaknya hingga sembilan bulan pertama 2015.

Pada periode ini, MAIN menderita kerugian Rp70,95 miliar pada Januari-September 2015. Padahal, di periode sama tahun sebelumnya, perseroan masih membukukan laba Rp21,22 miliar.

Tercatat, penjualan PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) pada Januari-September 2015 mencapai Rp3,534 triliun, naik 4% dari Rp3,396 triliun pada periode sama 2014. Sayang, kenaikan penjualan itu tidak berimbas terhadap laba perusahaan pakan ternak tersebut.

Berdasarkan laporan keuangan per September 2015 yang dirilis, Selasa (3/11), kenaikan penjualan MAIN diikuti dengan peningkatan beban pokok penjualan sebesar 3,6% menjadi Rp3,17 triliun. Akan tetapi, laba kotor emiten pakan ternak dan peternakan anak ayam itu tetap tumbuh 7,87%, yaitu dari Rp335,77 miliar menjadi Rp362,19 miliar.

Seiring beban pokok, beban penjualan juga naik 12,16% menjadi Rp90,60 miliar per September 2015. Beban umum dan administrasi naik 2,8% menjadi Rp147,67 miliar. Sementara beban usaha lain-lain bersih meningkat 365% menjadi Rp109,27 miliar. Kenaikan beban menyebabkan laba usaha MAIN anlok 83,3% menjadi Rp14,66 miliar.

Di sisi lain, beban keuangan perseroan ikut melonjak 60,7% menjadi Rp110,75 miliar per September. Akibatnya, MAIN mengalami rugi sebelum pajak sebesar Rp94,57 miliar. Padahal, pada periode sama tahun 2014, emiten pakan ternak beraset Rp3,84 triliun per September 2015 itu masih mencatat laba sebelum pajak sebesar Rp24,27 miliar.