BTN Akan Tingkatkan Pasokan 46.000 Unit Rumah

foto : istimewa

Pasardana.id - Bank Tabungan Negara (BTN) ingin membantu pemerintah mengatasi backlog perumahan. Bahkan, program pembangunan perumahan sejuta rumah mau dilakukannya, walaupun hal tersebut belum sanggup dilakukan, akibat keterbatasan pembiayaan yang dimilikinya.

Salah satu solusi yang akan dilakukan yakni dengan mengandeng tujuh BUMN. Dari langkah itu, akan dihimpun pendanaan yang dikembalikan lagi ke mereka berupa pembiayaan.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Hal ini juga sejalan dengan arahan Menteri BUMN untuk meningkatkan sinergi antar BUMN,ââÅ¡¬ kata Maryono, Direktur Utama (Dirut) PT BTN (Persero) Tbk di Jakarta, kemarin.

Ketujuh BUMM yang dimaksud adalah Bukit Asam, Reasuransi Indonesia Utama, dan Pembangunan Perumahan (PP).

Kemudian, Semen Indonesia, Permodalan Nasional Madani (PMN), Perum Perumnas, dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK).

Dengan adanya kerjasama antara BTN dengan ketujuh BUMN ini, fasilitas pembiayaan bisa diperoleh para karyawan dan peserta aktif BPJS-TK dengan suku bunga khusus. Pembiayaan ini bisa berupa kredit pemilikan rumah (KPR).

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Penerima manfaat itu terdiri atas 21.250 karyawan dari tujuh BUMN dan 20.000 peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan,ââÅ¡¬ ujarnya.

Dengan dana yang dihimpun dari mereka, akan ditingkatkan pembangunan perumahan oleh BTN dalam program satu juta rumah yang diselenggarakan pemerintah. Saat ini, BTN hanya bisa memenuhi pembiayaan 400.000 unit rumah.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Bank BTN dengan PTPP dan Perumnas akan meningkatkan pasokan rumah sebesar 46.600 unit setiap tahunnya,ââÅ¡¬ ujarnya.

Sebelumnya, BTN telah meraih Rp27,13 triliun sampai November 2016 dari penghimpunan dana dari BUMN dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, naik 13% dari Rp23,04 triliun.