Penguatan Wall Street Terbatasi Setelah Insiden Truk Pembunuh Terjadi di Jerman

foto: istimewa

Pasardana.id - Penguatan Wall Street pada Senin (19/12/2016) menjadi terbatasi setelah insiden truk pembunuh terjadi di Jerman.

Indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, naik 0,16 persen menjadi 19.876,1 poin, indeks S&P 500 meningkat 0,12 persen menjadi 2.260,77, dan indeks komposit Nasdaq menguat 0,26 persen menjadi 5.451,27. Indeks Dow Jones hanya kurang 1 persen dari level 20.000, level yang belum pernah dicapai sebelumnya.

Ketiga angka indeks sebetulnya bisa naik lebih tinggi lagi andaikata tidak terjadi insiden penabrakan oleh sebuah truk di pasar Natal di Berlin, yang menyebabkan sembilan orang terbunuh dan 50 orang lainnya terluka. Sebelumnya Wall Street juga terpengaruh terbunuhnya Duta Besar Rusia untuk Turki, Andrey Karlov, dalam penembakan di Ankara, Turki.  

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Pasar tak bisa memastikan apakah kedua kejadian tersebut berhubungan atau tidak, apakah dua kejadian tersebut akan berpengaruh terhadap aktivitas perekonomian di Jerman maupun Turki, dan untuk berapa lama,ââÅ¡¬ kata John Canally, kepala strategi ekonomi LPL Financial seperti dikutip Reuters.

Di lantai bursa New York, saham Microsoft naik 1,86 persen, saham Amazon.com meningkat 0,98 persen, dan saham Apple menguat 0,42 persen. Penguatan ketiga saham tersebut mendongkrak Nasdaq dan S&P 500.

Saham United Technologies naik 2,12 persen, mendongkrak Dow Jones, setelah Credit Suisse meningkatkan ranking saham tersebut menjadi outperform dan meningkatkan target harganya.

Saham Walt Disney meningkat 1,34 persen setelah film ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Rogue One: A Star Wars StoryââÅ¡¬ mencatatkan pendapatan kedua terbesar sepanjang sejarah untuk pemutaran perdana Desember.