Wall Street Rebound Jelang Pemilihan Presiden AS
Pasardana.id - Wall Street rebound pada Senin (7/11/2016) selepas sempat melemah sembilan sesi beruntun sebelumnya, setelah kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, telah dinyatakan tidak akan menghadapi dakwaan dari hasil penyelidikan terakhir Federal Bureau of Investigation (FBI) terhadap penggunaan server email pribadinya.
Seperti dilaporkan Xinhua, indeks Dow Jones Industrial Average melesat naik 371,32 poin, atau sekitar 2,08 persen, menjadi 18.259,60. Indeks S&P 500 meningkat 46,34 poin, atau sekitar 2,22 persen, menjadi 2.131,52. Indeks komposit Nasdaq melonjak 119,80 poin, atau sekitar 2,37 persen, menjadi 5.166,17.
Pasar finansial global melihat terbebasnya Hillary dari dakwaan membuatnya semakin berpeluang untuk memenangi pemilihan Presiden AS yang akan berlangsung Selasa (8/11/2016) waktu setempat.
Terpilihnya Hillary akan membawa kestabilan, karena ia akan meneruskan kebijakan-kebijakan yang telah ada sekarang. Sedangkan ketidakpastian akan mewarnai pasar jika kandidat Presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, yang terpilih menjadi orang nomor satu di Negeri Paman Sam.
Kabar terbebasnya Hillary dari dakwaan sebelumnya telah memberikan angin segar terhadap bursa-bursa utama dunia.
Di Eropa, indeks FTSE 10 di Inggris meningkat 1,70 persen, sedangkan indeks Dax 30 di Jerman naik 1,93 persen.
Di Asia, indeks Nikkei 225 di Jepang melonjak 1,61 persen, sedangkan indeks Shanghai Composite di Tiongkok menguat 0,26 persen.

