Gubernur BI : Pasar Keuangan Masih Stabil

foto : istimewa

Pasardana.id - Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo menilai, hingga saat ini pasar keuangan masih berjalan stabil, meskipun terdapat dinamika karena aksi unjuk rasa besar-besaran di Jakarta.

Agus juga menekankan, jika terjadi volatilitas di pasar, besaran volatilitas tersebut belum mengganggu stabilitas perekonomian. 

Namun dalam skala global, jelas Agus, pelaku pasar memang sedang risk-off atau cenderung bersikap menghindari risiko dengan menarik dananya dari pasar keuangan.

Fenomena risk-off itu, menurut Agus, karena pelaku pasar sedang wait and see menyusul adanya gejolak dari pemilihan Presiden Amerika Serikat pada 8 November 2016 mendatang. 

"Jarak antara kandidat (Hilarry Clinton dan Donald Trump) terus dekat, maka itu di dunia ada risk-off," kata dia.

Selain itu, risk-off itu juga terjadi karena terus menurunnya harga minyak dunia menyusul belum adanya kesepakatan dalam pertemuan di OPEC, dan keyakinan pelaku pasar terhadap kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat pada Desember 2016 mendatang.

"Jadi ada risk-off di dunia. Tapi di Indonesia secara umum pasar keuangan stabil," kata Agus.

Asal tahu saja, pada pembukaan pasar Jumat (04/11) pagi, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta sempat bergerak melemah sebesar 15 poin menjadi Rp13.080 dibandingkan posisi sebelumnya di level Rp13.065 per dolar AS. 

Sementara, Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), dibuka turun sebesar 18,72 poin atau 0,35 persen menjadi 5.310,78. 

Adapun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan sore ini, naik 33,06 point atau +0,62% ke level 5362,66. Sektor pertambangan paling hijau hari ini, dengan naik 31,06 point atau +2,34% ke level 1359,76.

Menurut analis NH Korindo Securities, Muhammad Ikhsan Burhanuddin, bahwa aksi demo yang terjadi di berbagai daerah cenderung terkendali.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Kondisi ini membuat para pelaku pasar merespon positif keadaan tersebut ditengah menurunnya laju bursa Asia,ââÅ¡¬ terang dia kepada Pasardana.id, di Jakarta, Jumat (4/11/2016).

Di sisi lain, lanjut dia, sentimen positif menghampiri sektor pertambangan khususnya batubara. Bahkan menjadi primadona jelang pemilihan presiden Amerika Serikat  yang diduga akan kembali menyebabkan adanya gejolak di bursa global.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Harga Batubara Acuan (HBA) bulan november naik 22.9%, dari sebelumnya USD69.07/ton menjadi USD 84.89/ton menjadi katalis positif pada perdagangan hari ini,ââÅ¡¬ terang dia.