JSPT Siapkan Rp3,3 Triliun Guna Pengembangan Usaha

foto : istimewa

Pasardana.id - PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (IDX: JSPT) pada tahun depan akan menggelontorkan belanja modal hingga Rp3,3 triliun untuk pengembangan usaha di bidang perhotelan, perumahan dan penyewaan kantor.

Menurut Wakil Presiden Direktur JSPT, Purwo Hari Prawiro bahwa pada tahun depan pihaknya akan memulai pengembangan proyek Mega Kuningan, Jakarta Selatan dengan luas lahan 3,8 ha (hektar).

Proyek di pusat kota Jakarta itu, rencananya dibangun secara bertahap.

"Tahap pertama akan membangun pusat perkantoran, boutique hotel dan pusat ritel gaya hidup," kata dia di Jakarta, Rabu (30/11/2016).

Untuk proyek Mega Kuningan tahap pertama itu, lanjut Purwo, dibutuhkan dana investasi hingga Rp 2 triliun.

Selain itu, perseroan juga akan mengelontorkan dana investasi Rp 1,2 triliun hingga Rp 1,3 triliun pada tahun depan.

Dana tersebut akan diperuntukan untuk pengembangan dan perbaikan dua hotel/resort di Bali. Dengan rincian, Hotel Hyatt Regency Bali yang tengah dalam masa perbaikan dan penambahan fasilitas ruang pertemuan.

"Hyatt Regency Bali akan memiliki 375 kamar dan selesai pada tahun 2018," terang dia.

Hotel kedua, Andaz Bali yang merupakan Boutique hotel bintang 5 yang terletak di Sanur Bali akan memiliki 145 kamar dan akan beroperasi pada tahun 2019 mendatang.

"Dengan beroperasinya kedua hotel itu, akan meningkatkan pendapatan dari hotel sebesar 50% dari kondisi saat ini yang sebesar Rp 850 miliar," papar dia.

Sedangkan untuk sumber dana investasi di atas, menurut Direktur Keuangan JSPT, Lim Merry, berasal dari ekuitas perseroan 20% dan sisanya berasal dari pinjaman bank. Namun untuk proyek perumahaan, ekuitas hanya 10% dan sisanya dari pendapatan pra penjualan.

"Bank yang telah komitmen dengan kami OCBC NISP," terang dia.