BRI Terus Pacu Digitalisasi UMKM
Pasardana.id - Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan basis nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI). Untuk mensinergikan bisnis dengan UMKM dilakukan BRI berupa peningkatan kemampuan teknologi informasi (TI).
Bank Rakyat Indonesia (BRI) mendukung program satu juta domain gratis bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo). Karena, bank ini juga fokus mengembangkan bisnis UMKM.
Kemkominfo menggelar program tersebut guna meningkatkan transaksi electronic commerce (e-commerce). Kerjasama kedua pihak telah diteken Asmawi Syam, Direktur Utama (Dirut) PT BRI (Persero) Tbk dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara, belum lama ini.
Nama domain Indonesia diberikan BRI selama satu tahun secara gratis. Hal ini diberikan kepada UMKM yang berpotensi menjual produk-produknya secara daring.
Para UMKM diberikan pelatihan pembuatan dan pengelolaan situs di Yogyakarta, Bekasi (Jawa Barat), Cianjur (Jawa Barat), Cirebon (Jawa Barat), Bandung (Jawa Barat), Banjar (Jawa Barat), Tasikmalaya (Jawa Barat), dan Sukabumi (Jawa Barat).
Dari penyediaan situs ini, UMKM bisa menjual barangnya tanpa batas ruang dan waktu. Keberadaan situs bagi UMKM bisa meningkatkan daya saingnya. Selain itu, guna meningkatkan kemampuan usaha secara digital di tingkat nasional dan internasional.
"UMKM dapat memiliki manajemen usaha yang lebih efektif," kata Hari Sinaga Amijarso, Corporate Secretary PT BRI (Persero) Tbk di Jakarta, kemarin.
Sebanyak 9,5 juta UMKM telah menjadi nasabah BRI. Dari angka itu, 5.000 telah memperoleh domain secara gratis.
Sosialisasi pembagian domain gratis telah dilakukan BRI di 12 kantor wilayah di 10 provinsi. Langkah ini akan diteruskan ke 34 provinsi.
Sebelumnya, BRI telah memperkenalkan aplikasi elektronik UMKM. Aplikasi ini merupakan iklan baris (directory) pada situs BRI berisi informasi dan kategori produk UMKM.
Aplikasi lain yang disediakan bank ini adalah elektronik pasar pada 'Teras BRI Digital' yang memberikan informasi harga dan stok komoditas di pasar lokal, regional, dan nasional.

