Bank Mandiri Akan Fokus KUR Mikro

foto : istimewa

Pasardana.id - Bank Mandiri akan fokus menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) kepada sektor dasar seperti petani, nelayan, dan perkebunan rakyat pada 2017. Langkah ini disiapkan Bank Mandiri mulai sekarang, lantaran memiliki risiko tinggi.

"Persiapan dilakukan untuk memitigasi risiko yang bakal muncul di kemudian hari," kata Tardi, Direktur Retail Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk di Jakarta, belum lama ini.

Salah satu langkah yang dimaksud dengan konsep inti plasma berupa tangkapan ikan sebagai jaminan kredit, sehingga tangkapan itu dibeli oleh Bank Mandiri.

Konsep ini tidak hanya menjalin relasi dengan nasabah, tetapi berkaitan dengan kegiatan ekonomi nasabah.

"Rantai nilai tidak putus dan risiko bisa diminimalisir," jelasnya.

Bank Mandiri optimistis target pengucuran KUR dapat dicapai sebesar Rp 13 triliun pada 2016. Karena, sampai Oktober ini, bank BUMN terbesar ini telah mencatat sebanyak Rp 11 triliun yang telah disalurkan.

Adapun total kredit yang telah diberikan Bank Mandiri sebesar Rp 625,1 triliun per kuartal III 2016. Jika melihat periode yang sama tahun lalu, naik 11,5% dari Rp 590,6 triliun.

Kontribusi terbesar kredit pada kuartal III 2016 adalah kredit mikro sebesar 16,7% atau Rp 46,7 triliun. Angka ini bagian dari target kredit sebesar Rp 50 triliun pada 2017.

Kredit mikro yang diberikan Bank Mandiri berupa pembiayaan produktif dan kredit serbaguna. Sebanyak 70% kredit produktif diberikan kepada petani dan nelayan serta sisanya kepada karyawan.

Dengan begitu Bank Mandiri menargetkan pertumbuhan kredit ini sebesar 15%-20% pada 2017. Angka ini lebih tinggi dibandingkan total pertumbuhan kredit Bank Mandiri saat ini.

"Kredit mikro tahun depan kita tetap tumbuh cukup bagus," ujarnya.