Bank Bukopin dan BNI Genjot Kredit Infrastruktur
Pasardana.id - Bank Bukopin menargetkan pertumbuhan kredit infrastruktur lebih besar dibandingkan Bank Negara Indonesia (BNI). Sebanyak 27% dipatok pertumbuhannya oleh bank ini.
Proyek infrastruktur yang dimasuki Bank Bukopin adalah jalan, listrik, dan energi. Dari proyek-proyek itu, porsi lebih besar ke listrik, karena anggaran pemerintah mencapai Rp 1.000 triliun.
Mikrowa Kirana, Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk, menyatakan, sebanyak Rp 7 triliun sudah dikucurkan bank ini bagi kredit infrastruktur sepanjang 2016. Angka ini diharapkan bertambah Rp 700 miliar pada tahun depan.
"Kami menargetkan pertumbuhan kredit bisa 11%," katanya di Jakarta, kemarin.
Namun, pengucuran kredit infrastruktur yang dilakukan Bank Bukopin lebih kecil dibandingkan BNI. Bank ini telah menyalurkan kredit sebesar Rp 75 triliun sepanjang 2016 dengan target pertumbuhan sebesat 20% pada tahun depan.
"Kami lihat ke depan potensi untuk menggarap infrastruktur sangat besar," kata Achmad Baiquni, PT BNI (Persero) Tbk.
Dari Rp 75 triliun telah disalurkan Rp 42 triliun sampai September 2016. Jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu naik sebesar 27%.
Proyek infrastruktur yang dibiayai BNI diharapkan mengembangakan industri semen. Jenis proyek yang dibiayai bank ini seperti jalan tol, pembangkit listrik, dan bandara.
BNI telah membiayai pembangunan jalan tol Pandaan-Malang senilai Rp 450 miliar.

