Prodia Tawarkan 187,5 Juta Saham Mulai Harga Rp 6.250 - Rp 8000

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Prodia Widyahusada Tbk (Prodia) akan menjadi emiten ke-15 tahun ini. Perusahaan laboratorium kesehatan ini akan melepas 187,5 juta lembar saham baru atau setara 20% dari total saham perseroan melalui mekanisme Initial Public Offering (IPO).

Menurut Direktur Utama Prodia, Dewi Muliaty bahwa dana hasil IPO akan diperuntukan perluasan jaringan, mengganti teknologi baru dan pengembangan infrastruktur teknologi informasi.

"Sekitar 67% dari dana hasil IPO akan diperuntukan pengembangan dan memperbesar jaringan outlet Prodia, dengan memperluas laboratorium dan memindahkan ke lokasi yang lebih strategis maupun menambah outlet baru," papar dia di Jakarta, Kamis (10/11/2016).

Sementara 19% dana hasil IPO akan digunakan untuk memperkuat kemampuan dan kualitas layanan Prodia melalui pembelian peralatan teknologi diagnostik generasi terbaru, sehingga akan memperkuat layanannya guna mendukung pengobatan individu yang menjadi tren dalam industri laboratorium klinik global.

"Juga untuk menambah peralatan untuk pemeriksaan non-laboratorium dan pengembangan perlengkapan teknologi informasi," terang dia.

Sedangkan sisanya yang sebesar 14%, lanjut Dewi, akan digunakan untuk memperkuat modal kerja. Sementara untuk harga penawaran, dengan kisaran Rp6.250 hingga Rp8000 perlembar saham. Sehingga dari aksi korporasi itu, perseroan akan mengantungi dana segar Rp1,172 triliun hingga Rp1,5 triliun.

Sedangkan bertindak selaku penjamin pelaksana efek, perseroan telah menunjuk PT Indopremier Securities, Citi Bank dan Credit Suisse Securities Indonesia.

Adapun masa penawaran saham akan berlangsung pada tanggal 30 November 2016 - 2 Desember 2016 dan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia diharapkan tangal 7 Desember 2016.