Survei Konsumen BI Sebut Konsumen Cenderung Berhemat

foto : istimewa

Pasardana.id - Survei Konsumen Bank Indonesia per September 2016 menunjukkan bahwa konsumen memperkirakan tekanan kenaikan harga akan meningkat pada Desember 2016, tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) 3 bulan mendatang yang naik 17,6 poin menjadi 168,7.

Akibatnya, konsumen cenderung menahan keinginan untuk melakukan pembelian barang tahan lama. Penghematan ini menyebabkan penjualan untuk barang-barang tersebut mengalami penurunan.

"Kalau dilihat agak turun, jadi kayaknya mereka menunda barang-barang elektronik, furnitur, dan lain-lain dibanding enam bulan sebelumnya. Karena (indeks) ketersediaan lapangan kerja di bawah makanya dia berhemat meskipun penghasilannya optimistis," jelas Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI, Hendy Sulistiowati di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (6/10/2016).

Meskipun demikian, jelas dia, survei juga mengindikasikan bahwa konsumen masih memandang optimis kondisi perekonomian Indonesia. 

"Indeks kondisi ekonomi saat ini, survei September untuk penghasilan saat ini mereka optimis. Yang pesimis, ketersediaan lapangan kerja," ujar Hendy.

Ditambahkan, hasil survei juga menyebutkan, tekanan kenaikan harga tertinggi diperkirakan terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau dan kelompok bahan makanan.

Untuk kondisi 6 bulan mendatang (Maret 2017), konsumen memperkirakan kenaikan jumlah tabungan tidak lebih tinggi dari bulan sebelumnya.

Di sisi lain, kenaikan jumlah pinjaman 6 bulan yang akan datang diperkirakan lebih tinggi dari bulan sebelumnya.