Kemampuan Pembiayaan Securities Financing Diharapkan Hingga Rp3 Triliun
Pasardana.id ââÅ¡¬“ Perusahaan pembiayaan perusahaan efek atau securities financing akan segera dibentuk. Pada tahap awal, anak usaha tiga SRO (self regulatory organitation) pasar modal itu, diharapkan memiliki kemampuan pembiayaan transaksi margin hingga Rp3 triliun.
Menurut Direktur Utama PT Kiliring Penjaminan Efek Indonesia( KPEI), Hasan Fawzi, bahwa kemampuan pembiayaan itu akan berasal dari dana internal perusahaan, fasilitas pembiayaan pihak ketiga, dan dana hasil aksi korporasi.
ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Rp1 triliun dari dana internal, Rp1 triliun dari pihak ketiga dan Rp1 triliun berasal dari penerbitan surat berharga,ââÅ¡¬ terang Hasan di Jakarta, Kamis (13/10/2016).
Sebelumnya, ada rencana pembiayaan securities financing juga berasal dari bank sentral seperti praktek di Jepang. Namun, struktur hukum di industri keuangan nasional belum memungkinkan bagi Bank Indonesia (BI) untuk berperan serta bersama SRO pasar modal untuk memberi modal terkait pembentukan perusahaan pembiayaan sekuritas.
"Untuk sementara ini, industri pasar modal kita belum memungkinkan bagi Bank Indonesia (BI) untuk berperan memberi modal ke SRO dalam membentuk securities financing," terang Hasan.
Dia mengatakan, peran bank sentral dalam pembiayaan di industri pasar modal sudah diterapkan di Jepang dan Korea Selatan, karena sudah didukung oleh struktur hukum di masing-masing negara.
"Tetapi di Indonesia, kita masih terkendala dengan beberapa Peraturan BI," ucapnya.
Bahkan, jelas dia, UU No. 3 Tahun 2004 tentang Perubahan Atas UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, juga belum memperkenankan bagi sentral untuk membiayai lembaga pembiayaan.
"Nantinya, securities financing bentukan SRO akan membiayai sekuritas terkait penyediaan dana bagi investor yang akan melakukan transaksi margin," tandasnya.

