Kinerja Laba Sesuai Estimasi, 'Beli' Saham Bank Negara Indonesia
Pasardana.id - Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) direkomendasikan 'beli' dengan target harga Rp5.900 per unit, oleh tim analis Samuel Sekuritas, Jakarta. Rekomendasi dan target ini didasarkan pada pencapaian laba 2015 yang sesuai estimasi Samuel Sekuritas.
Menurut Samuel Sekuritas, BBNI membukukan laba Rp9,067 triliun (Rp487 per saham) pada 2015, turun 15,9% dibandingkan Rp10,783 triliun (Rp578 per saham) pada 2014.
"Pencapaian laba sebesar itu sesuai estimasi kami dan 104% di atas konsensus para analis," tulis Samuel Sekuritas dalam laporan riset yang dipublikasikan, Rabu (27/1).
Mengutip laporan keuangan BBNI tahun 2015, analis Samuel Sekuritas mengemukakan, penurunan laba bank BUMN dipicu oleh peningkatan beban operasi 11,9% menjadi Rp16,510 triliun dari Rp14,760 triliun pada 2014. Peningkatan beban menyebabkan laba sebelum pajak BBNI turun 15,2%, dari Rp13,524 triliun jadi Rp11,466 triliun pada 2015.
Di saat laba turun, papar Samuel Sekuritas, pendapatan bunga bersih BBNI justru masih tumbuh 12,3%, menjadi Rp25,560 triliun pada 2015 dari Rp22,761 triliun tahun 2014. Pendapatan operasional selain bunga BBNI naik 4,1% menjadi Rp7,28 triliun pada 2015. Kredit BBNI tumbuh 17,5% jadi Rp326,105 triliun, dari Rp277,622 triliun pada 2014. Dana pihak ke-3 BBNI naik 18% dari 313,893 triliun jadi Rp370,421 triliun pada 2015.
Pada perdagangan sesi II di BEI, Jumat (29/1) saham BBNI tercatat Rp4.950 per unit, turun Rp10 dibanding penutupan Kamis, (28/1) sebesar Rp4.960 per uit. Sepanjang perdagangan di Bursa Efek Indonesia tahun 2015, saham BBNI turun 17,01%, dari Rp6.025 pada 2 Januari 2015 jadi Rp5.000 per unit pada 30 Desember 2015.

