Bank Negara Indonesia Beli Gedung BNI Sudirman Rp1,530 Triliun
Pasardana.id - Manajemen PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) membeli gedung BNI Sudirman dan gedung BNI cabang utama Farmawati senilai Rp1,530 triliun. Transaksi afiliasi jual beli tersebut telah dilakukan pada 26 November 2015 dengan dana pensiun Bank BNI.
Suhardi Petrus, Sekretaris Perusahaan BBNI dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke BEI, Selasa (1/12) mengemukakan, pembelian gedung tersebut terdiri atas gedung kantor pusat di Jl. Jendral Sudirman, kavling 1, Jakarta Rp1,465 triliun, dan gedung kantor cabang utama Farmawati di Jl. RS. Fatmawati sebesar Rp65 miliar.
Menurut Suhardi, pembelian dua gedung tersebut dilakukan guna mengurangi biaya sewa yang cukup tinggi. Ke depan, lanjut Suhardi, beban biaya sewa BBNI dapat berkurang dan aset bertambah. Meski begitu, kas BBNI berkurang karena pembelian aset tersebut.
Per September 2015, BBNI membukukan laba sebesar Rp6,03 triliun, turun 21,07% dibandingkan pencapaian laba Rp7,64 triliun per September 2014. Adapan pendapatan bunga bersih BBNI meningkat 14,09% menjadi Rp18,70 triliun, dari Rp16,39 triliun.
Hingga pukul 11.04 WIB, saham BNNI terpantau di level Rp4.955 per unit, naik Rp185 dibandingkan harga penutupan, Senin (30/11) sebesar Rp4.770 per unit.
Jumlah volume saham BBNI yang berhasil diperjualbelikan investor sebanyak 223.929 unit senilai Rp110,214 miliar dengan frekuensi perdagangan sebanyak 4.089 kali transaksi.