Tahun 2015, Laba Bank Negara Indonesia Turun Sebesar 15,9%

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Emiten di bidang perbankan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) membukukan laba Rp9,067 triliun (Rp487 per saham) pada 2015, turun sebesar 15,9% dibandingkan pencapaian laba Rp10,783 triliun (Rp578 per saham) pada tahun 2014.

Direksi perseroan dalam materi presentasi kinerja keuangan 2015 yang disampaikan kepada analis di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (25/1) menyebutkan, penurunan laba BBNI, antara lain disebabkan oleh peningkatan beban operasi 11,9% menjadi Rp16,510 triliun dari Rp14,760 triliun pada 2014.

Hal tersebut menyebabkan laba sebelum pajak BBNI turun sebesar 15,2%, dari Rp13,524 triliun menjadi Rp11,466 triliun pada 2015.

Menurut direksi, penurunan laba BBNI tersebut terjadi di tengah pendapatan bunga bersih yang meningkat sebesar 12,3%, menjadi Rp25,560 triliun pada 2015 dari Rp22,761 triliun pada tahun 2014.

Sedangkan pendapatan operasional selain bunga bank BUMN tersebut masih naik 4,1%, dari Rp6,99 triliun menjadi Rp7,28 triliun pada 2015.

Direksi menyebutkan, selama 2015, BBNI menyalurkan kredit Rp326,105 triliun, naik 17,5% dari Rp277,622 triliun tahun 2014. Adapun total dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun BBNI naik 18%, dari Rp313,893 triliun menjadi Rp370,421 triliun pada 2015.

Kinerja keuangan BBNI yang cenerung turun ikut berdampak terhadap harga sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sepanjang perdagangan tahun 2015, saham BBNI turun 17,01%, dari Rp6.025 per unit pada 2 Januari 2015 menjadi Rp5.000 per unit pada 30 Desember 2015.

Pada transaksi sesi I, Selasa (26/1) saham BBNI tercatat Rp5.000.