Pendapatan 2016 Astra International Diproyeksikan Rp210,35 Triliun

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Pendapatan PT Astra International Tbk (ASII) pada 2016 diperkirakan mencapai Rp210,35 triliun, atau sekitar 11,74% di atas target pendapatan 2015 sebesar Rp188,24 triliun.

Adapun laba perusahaan otomotif terbesar Indonesia tersebut diprediksi tumbuh 15,62% menjadi Rp19,25 triliun, dari proyeksio Rp16,65 triliun pada tahun 2015.

Willinoy Sitorus, analis Trimegah Securities, Jakarta dalam laporan riset yang dipublikasikan baru-baru ini mengatakan, target tersebut didukung kehadiran model terbaru dan ekspektasi perbaikan ekonomi nasional tahun depan.

Sitorus memprediksi, ASII mampu memperbesar pangsa pasar dan menekan diskon harga otomotif tahun 2016. Pertumbuhan kinerja perseroan itu seiring kenaikan permintaan mobil segmen MVP.

Menurut Sitorus, perang harga otomotif mungkin akan berlanjut hingga akhir tahun ini. Sementara hasil pengecekan tiga model mobil yang diluncurkan tahun ini, Avanza, Ertiga, dan Innova, terungkap adanya pemberian diskon secara gradual.

Seluruh pabrikan otomotif nasional telah memberikan diskon produk, seperti model MPV bawah dengan diskon sekitar 9%. Angka diskon ini turun dibandingkan akhir tahun 2014 sebesar 13%.

Melihat kondisi pasar otomotif yang bakal membaik pada tahun depan, Sitorus pun tetap merekomendasikan 'beli' saham Astra International dengan target harga Rp7.200 per saham.

Target tersebut, 18,5% lebih tinggi dibanding harga penutupan ASII, Selasa (22/12) sebesar Rp6.075 per unit. Pada periode 2 Januari 2015 sampai dengan 22 Desember 2015, saham ASII turun 13,82% dari Rp7.050 menjadi Rp6.075 per unit.