Laba Perusahaan Gas Negara Diprediksi Turun 43% pada 2015

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Laba PT Perusahaan Gas Negara Tbk (IDX: PGAS) diperkirakan mencapai US$413 juta pada 2015. Perkiraan tersebut, sekitar 43% di bawah laba 2014 sebesar US$723 juta.

Demikian dikemukakan Willinoy Sitorus, analis Trimegah Securities, dalam riset, Kamis (17/12).

Sitorus memperkirakan laba Perusahaan Gas Negara pada 2015 lebih rendah dari 2014 karena pendapatannya diproyeksikan turun 16% menjadi US$2,867 miliar pada 2015 dari tahun sebelumnya US$3,409 miliar.

Selain itu, perlambatan ekonomi nasional juga akan menghambat permintaan terhadap gas dari sektor industri dan ketenagalistrikan (power).

Penurunan harga minyak, menurut Sitorus, juga akan berimbas negatif terhadap kinerja keuangan PGAS setidaknya hingga akhir tahun ini.

Memang, manajemen mengatakan, volume distribusi gas perseroan naik menjadi 800 juta kaki kubik per hari hingga akhir Oktober 2015.

"Namun kami perkirakan, penurunan harga minyak akan mengurangi pasokan gas ke perseroan sehingga volume distribusi gas bakal berkurang," ujar Sitorus.

Hingga September 2015, menurut Sitorus, PGAS membukukan laba US$306,32 juta, turun 48,23% dari US$591,79 juta pada periode sama 2014.

Penurunan laba perseroan disebabkan oleh pendapatan yang merosot 10,72% menjadi US$2,238 miliar, dibanding US$2,395 miliar per September 2014.

"Pencapaian laba maupun pendapatan tersebut, masing-masing mewaklili 78,06% dan 74,09% dari target kami tahun ini," kata Sitorus.

Seiring laba dan pendapatan yang diprediksi turun, Sitorus juga memangkas target harga saham PGAS sebesar 3,27% menjadi Rp2.950 per unit, dari sebelumnya Rp3.050 per unit.

Pada perdagangan sesi kedua di BEI, Jumat (18/12), harga saham PGAS tercatat Rp2.680 per unit, turun sebesar Rp10 dari Rp2.690 per saham, Kamis (17/12).