Investor Asing Jual Saham Rp2,359 Triliun, IHSG Turun 65,318 Poin

Pasardana.id - Investor asing tampak antusias menjual sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu ini.
Sentimen jual investor tersebut dinilai wajar karena harga sebagian saham unggulan berkapitalisasi pasar di atas Rp200 triliun sudah cukup mahal. Penjualan asing tersebut bertujuan untuk merealisasikan keuntungan janga pendek atas sahamnya itu.
Tercatat, transaksi beli investor asing di Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu (28/10) mencapai Rp1,972 triliun, sedangkan transaksi jual Rp2,359 triliun.
Dengan demikian, transaksi jual bersih pemodal asing hari Rabu ini mencapai Rp387,556 miliar.
Peningkatan penjualan bersih investor asing tampaknya mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI, Rabu (28/10), turun sebesar 65,318 poin (1,397%) menjadi 4.608,740 poin dari 4.674,06 poin, Selasa (27/10).
Adapun total volume perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai 6,640 miliar saham senilai Rp5,721 triliun.
Selain itu, kemerosotan harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp200 triliun turut mendorong penurunan IHSG hari ini.
Emiten tersebut adalah Bank Central Asia (BBCA), Unilever Indonesia (UNVR), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Astra International (ASII), dan Bank Mandiri (BMRI).
Pada transaksi Rabu ini, tercatat harga saham BBCA turun sebesar Rp75 menjadi Rp13.575 per unit, UNVR turun Rp450 jadi Rp38.200 per unit, BBRI turun Rp500 jadi Rp11.100 per unit, ASII turun Rp175 menjadi Rp6.075 per unit, dan BMRI turun Rp200 jadi Rp9.450 per unit.