Analis Prediksi, Pendapatan 2015 Tower Bersama Capai Rp3,51 Triliun

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Tim analis First Asia Capital, Jakarta memperkirakan pendapatan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mencapai Rp3,51 triliun pada 2015. Perkiraan tersebut, 6,04% lebih tinggi dibanding realisasi pendapatan 2014 sebesar Rp3,31 triliun.

Adapun laba TBIG diprediksi turun 6,15% menjadi Rp1,22 triliun dari Rp1,30 triliun pada tahun 2014.

Hingga Juni 2015, menurut analis First Asia Capital, pendapatan TBIG sudah mencapai Rp1,67 triliun, tumbuh 5,75% dibanding pendapatan Rp1,58 triliun pada periode yang sama 2014.

"Pencapaian pendapatan tersebut mencerminkan 47,57% dari target kami tahun ini," tulis analis First Asia Capital dalam riset yang dipublikasikan, Kamis (26/11).

Dari pendapatan sebesar itu, TBIG meraih laba kotor Rp1,5 triliun, meningkat 9,2% dibanding periode sama 2014. Marjin laba kotor TBIG juga naik menjadi 87,44% dari 84,69%. Adapun laba usaha TBIG tumbuh 8,8% menjadi Rp1,31 triliun. Sedangkan marjin laba usaha TBIG meningkat, dari 76,03% menjadi 78,23% per Juni 2015.

Akan tetapi, laba bersih TBIG justru turun 14% menjadi Rp570,53 miliar per Juni 2015. Penurunan laba emiten jasa penyewaan menara telekomunikasi itu dipicu rugi kurs dan beban keuangan. Marjin laba bersih TBIG merosot, dari 42% menjadi 34% per Juni 2015.

Tim analis First Asia Capital, Jakarta merekomendasikan 'beli' saham TBIG dengan target harga Rp7.900 per unit. Target ini, 17,91% lebih tinggi dibanding harga penutupan TBIG, Kamis (26/11) sebesar Rp6.700 per unit.

Pada transaksi di BEI, Jumat (27/11), saham TBIG ditutup di Rp6.650 per unit, turun Rp50 dibanding sehari sebelumnya.