Walau Pendapatan Turun, Laba Saratoga Investama Sedaya Naik 7,8%

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Pemegang saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) boleh saja bernafas lega. Betapa tidak, perusahaan dibawah kendali pengusaha Sandiaga Uno tersebut mampu mencatatkan pertumbuhan laba di tengah pendapatan yang turun. Keberhasilan itu berkat kepiawaian manajemen SRTG memangkas beban pokok penjualan selama Januari-September 2015. Selain itu, SRTG juga mendapatkan keuntungan dari entitas asosiasi.

Dari laporan keuangan per September 2015 yang diumumkan, Jumat (20/11) tercatat, SRTG meraih laba Rp822,155 miliar (Rp303 per saham) per September 2015, naik 7,8% dibanding Rp762,496 miliar (Rp281 per saham) per September 2014. Peningkatan laba ini seiring penurunan beban pokok pendapatan dan keuntungan entitas asosiasi SRTG.

Manajemen perseroan berhasil menekan beban pokok pendapatan SRTG hingga turun 35,7% menjadi Rp2,67 triliun per September 2015, dari Rp4,15 triliun per September 2014. Penurunan beban pokok tersebut mendorong laba kotor SRTG meningkat 44% menjadi Rp729,33 miliar per September 2015. Pada saat yang sama, laba usaha SRTG juga tumbuh 63,7%, dari Rp317,795 miliar jadi Rp520,369 miliar per September 2015.

Per September 2015, SRTG juga meraih keuntungan atas dilusian kepentingan pada entitas asosiasi sebesar Rp1,094 triliun. Hal ini mendongkrak laba sebelum pajak emiten investasi beraset Rp17,77 triliun per September 2015 - naik 8,7% dari Rp16,35 triliun per Desember 2014 - itu sebesar 42%, dari Rp1,013 triliun menjadi Rp1,439 triliun.

Namun, sayang pertumbuhan laba tersebut terjadi di tengah penurunan pendapatan bersih SRTG sebesar 26,88%, dari Rp4,65 triliun per September 2014 menjadi Rp3,40 triliun. Harga saham SRTG pada perdagangan sesi II, Jumat (20/11) terpantau di Rp3.975 per unit, tidak berubah dibanding harga penutupan sehari sebelumnya. Adapun sepanjang perdagangan di Bursa Efek Indonesia tahun ini, saham SRTG turun 20,5% menjadi Rp3.975 per unit pada 19 November 2015, dari Rp5.000 per unit pada 2 Januari 2015.