Analis Pefindo: Pendapatan 2015 Gema Grahasarana Diprediksi Tumbuh 5%

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Pendapatan 2015 PT Gema Grahasarana Tbk (GEMA) diprediksi mencapai Rp663 miliar, sekitar 5% di atas pendapatan tahun 2014 sebesar Rp632 miliar.

Adapun laba perseroan diproyeksikan tumbuh 11% menjadi Rp20 miliar, dari Rp18 miliar pada 2014.

Prediksi tersebut, menurut analis Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Hendra Iskandar Lubis, didukung oleh pendapatan pengerjaan ruang kantor. Tahun ini, jelas Hendra, emiten jasa interior dan furnitur ini telah mengantongi pendapatan kontrak Rp858 miliar.

Saat ini, menurut Hendra, pihaknya sedang mengerjakan tujuh proyek, yang meliputi proyek Four Poin Hotel (Surabaya), Ibis (Menado), Supreme Energy, GE, Danamon Executive Floor, Telkomsel dan ID Marco.

"Ketujuh proyek tersebut akan diselesaikan pada November dan Desember 2015," tulis Hendra dalam laporan riset, Senin (16/11).

Hingga September 2015, lanjut Hendra, GEMA membukukan pendapatan sebesar Rp593,96 miliar, naik 31% dari Rp453,28 miliar per September 2014.

Kenaikan pendapatan GEMA tersebut langsung diikuti dengan peningkatan beban usaha sebesar 10,4% menjadi Rp88,72 miliar. Akan tetapi, laba usaha GEMA masih tumbuh sebesar 61,7% menjadi Rp42,87 miliar dibandingkan Rp26,51 miliar per September 2014.

Setelah dikurangi beban lain-lain, perusahaan jasa interior dan furnitur beraset Rp456,78 miliar per September 2015 itu mencatat laba sebelum pajak sebesar Rp14,43 miliar, meningkat 75,55% dibanding laba sebelum pajak Rp8,22 miliar per September 2014.

Hendra merekomendasikan 'beli' terhadap saham Gema Grahasarana (GEMA). Pada perdagangan sesi II di BEI, Senin (16/11), saham GEMA tercatat Rp308 per unit, tidak berubah dibanding, Jumat (13/11).

Pada periode 2 Januari sampai dengan 13 November 2015, saham GEMA naik 2,7% menjadi Rp308 per unit, dari posisi Rp300 per unit.