Kinerja Tumbuh, Saham Ciputra Development Direkomendasi Beli

Tim analis First Asia Capital, Jakarta merekomendasikan ââÅ¡¬ÃƒÆ’‹Å“beliââÅ¡¬ÃƒÆ’¢Ã…¾¢ saham Ciputra Development Tbk (CTRA) dengan target harga Rp1.730 per unit. Rekomendasi analis tersebut didasarkan pada kenaikan saham CTRA yang cukup tajam sejak Oktober 2015. Jika dibandingkan dengan poisisi akhir September sebesar Rp815 per unit, harga saham perusahaan pengembang properti dan real estat tersebut telah menguat sebesar 53%.

Menurut analis First Asia Capital, kinerja keuangan CTRA berhasil tumbuh hingga September 2015 di tengah perlambatan bisnis properti di pasar domestik. Selama Januari-September 2015, perseroan membukukan laba Rp935,11 miliar, tumbuh sekitar 6% dibandingkan pencapaian laba Rp882,25 miliar pada periode yang sama tahun 2014.

ââÅ¡¬ÃƒÆ’…Respon positif pasar atas saham CTRA karena didukung oleh kinerja keuangan yang tumbuh,ââÅ¡¬ tulis analis First Asia Capital dan riset yang dipublikasikan, Kamis (12/11).

Analis First Asia Capital mengemukakan, pertumbuhan kinerja keuangan CTRA tersebut terjadi di saat rata-rata emiten properti pada periode yang sama mencatatkan penurunan laba bersih hingga 31%. Di sisi lain pendapatan CTRA meningkat sebesar 27% menjadi Rp5,37 triliun, dari periode sama 2014 sebesar Rp4,23 triliun. Padahal, rata-rata emiten properti pada periode sama hanya mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 17,2%.

Tahun ini, analis First Asia Capital memperkirakan pendapatan CTRA dapat tumbuh 17,8% menjadi Rp7,5 triliun dan laba naik 13,25% menjadi Rp1,50 triliun pada 2015. Laba bersih per saham (EPS) diperkirakan naik menjadi Rp98,85 dari Rp87 pada 2014. Pencapaian pendapatan hingga September mencerminkan 71,6% dari target tahun ini.

Harga saham Ciputra Development (CTRA) pada perdagangan sesi I, Kamis tercatat Rp1.325 per unit, naik Rp75 dibanding harga penutupan Rabu, (11/11) sebesar Rp1.250 per unit. Sepanjang perdagagan di BEI tahun ini, saham CTRA turun 8,42% menjadi Rp1.250 per unit pada 11 November 2015, dari Rp1.365 per unit pada 2 Januari 2015. (*)