Per September 2015, Laba Astra Internasional Turun 17%

Laba PT Astra Internasional Tbk (ASII) pada Januari-September 2015 mencapai Rp11,997 triliun (Rp296 per saham), turun 17% dibandingkan laba pada periode sama 2014 sebesar Rp14,499 triliun (Rp358 per saham). Penurunan laba emiten otomotif terbesar Indonesia tersebut antara lain disebabkan oleh merosotnya pendapatan.

 

Direktur Utama ASII, Prijono Sugiarto dalam keterangan tertulis, Kamis (29/10) mengatakan, pendapatan bersih ASII turun sebesar 8%, dari Rp150,582 triliun menjadi Rp138,177 triliun per September 2015. Ini dipicu kemerosotan pendapatan enam divisi ASII, kecuali divisi alat berat dan pertambangan yang masih naik 15% dari Rp2,902 triliun menjadi Rp3,342 triliun per September 2015.

 

Prijono mengatakan, pendapatan ASII dari divisi otomotif turun 10%, dari Rp5,903 triliun menjadi Rp5,329 triliun. Ini akibat penjualan mobil ASII yang turun 20% menjadi 382.000 unit. Pangsa pasar mobil ASII juga turun dari 51% per September 2014 menjadi 50% per September 2015. Penjualan motor ASII juga turun 14% menjadi 3,3 juta unit.

 

Di sisi lain, lanjut Prijono, pendapatan ASII dari divisi jasa keuangan turun 21% menjadi Rp2,996 triliun dari Rp3,806 triliun, agribisnis merosot 92% dari Rp1,501 triliun menjadi Rp116 miliar. Adapun pendapatan divisi infrastruktur, logistik dan lainnya turun 64% dari Rp253 miliar menjadi Rp91 miliar. Pendapatan divisi teknologi informasi turun 8% dari Rp134 miliar per September 2014 menjadi Rp123 miliar per September 2015. (*)