Triwulan I 2016, Laba Astra Internasional Turun 22%

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id  -  Laba PT Astra Internasional Tbk (ASII) sebesar Rp3,112 triliun (Rp77 per saham) pada triwulan I 2016, turun 22% dari Rp3,992 triliun (Rp99 per saham) pada triwulan I 2015.

Direktur Utama ASII Prijono Sugiarto, dalam keterangan tertulis, Selasa (26/4) mengemukakan, penurunan laba ini seiring merosotnya pendapatan bersih perseroan sebesar 7%, yaitu dari Rp45,187 triliun menjadi Rp41,887 triliun per Maret 2016.

Menurut Prijono, kemerosotan pendapatan ASII seiring anjloknya penjualan otomotif, jasa keuangan, serta alat berat dan pertambangan pada triwulan I 2016. Penjualan mobil ASII turun sebesar 7% menjadi 127.000 unit, dengan pangsa pasar turun dari 49% menjadi 48%. Penjualan sepeda motor ASII juga turun jadi 1,1 juta unit per Maret 2016.

Prijono mengatakan, laba ASII dari divisi otomotif turun 3% menjadi Rp1,580 triliun per Maret 2016, jasa keuangan turun 46% jadi Rp641 miliar, alat berat dan pertambangan turun 55% menjadi Rp442 miliar, divisi teknologi turun 8% menjadi Rp34 miliar. Sedangkan laba ASII dari divisi agribisnis meningkat 168% menjadi Rp333 miliar, dan divisi infrastruktur, logistik dan lainnya naik 128% menjadi Rp82 miliar per Maret 2016.

Kendati kinerja keuangan per Maret 2016 turun, harga saham ASII masih terus naik. Ini seiring perburuan pemodal terhadap saham industri otomotif terbesar Indonesia tersebut. Selama perdagangan di BEI 30 Desember 2015 sampai dengan 26 April 2016, harga saham ASII naik sebesar 20%, dari Rp6.000 per unit menjadi Rp7.200 per unit. Saham ASII termasuk salah satu blue chips yang menjadi penggerak utama kenaikan IHSG.

Minat beli investor terhadap saham ASII tetap tinggi sekalipun kinerja keuangannya turun pada triwulan I 2016. Hal ini lantaran propek usaha ASII yang cerah tahun ini.

Bagaimanapun, pulihnya ekonomi Indonesia disertai meningkatnya daya beli masyarakat akan mendorong penjualan maupun laba emiten otomotof tersebut hingga akhir 2016.