Indeks Kospi Meningkat 0,51 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, meningkat 13,99 poin, atau sekitar 0,51 persen, pada Senin (7/12/2020), menjadi 2.745,44.

Volume perdagangan mencapai 1,5 miliar saham senilai 17,7 triliun won atau sekitar US$16,4 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 551 berbanding 300.

Indeks Kospi meningkat untuk sesi kelima beruntun dipicu pembelian saham perusahaan teknologi dan farmasi oleh investor ritel.

"Aksi ambil untung yang dilakukan investor asing dan institusi tertutupi pembelian saham teknologi oleh investor ritel sehingga angka indeks tetap berakhir di teritori positif," jelas Lee Young-Gon, analis Hana Financial & Investment, seperti dikutip Yonhap News.

Investor ritel meraup saham senilai 1 triliun won, sedangkan investor asing dan institusi masing-masing melepas saham senilai 89 miliar won dan 924 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing melambung 1,96 persen dan 2,61 persen mencapai harga rekor tertinggi.

Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics dan Celltrion masing-masing melambung 6,18 persen dan dan 6,67 persen, juga mencapai harga rekor tertinggi.

Di sisi lain, saham perusahaan internet Naver dan Kakao masing-masing merosot 1,53 persen dan 1,16 persen. Saham perusahaan kimia LG Chem terjun 3,55 persen, sedangkan saham perusahaan manufaktur baterai lithium Samsung SDI melemah 0,91 persen.

Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor anjlok 1,53 persen. Saham perusahaan baja POSCO sebaliknya melonjak 1,69 persen.

Nilai tukar won terhadap dolar Amerika Serikat tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya, tetap di level 1.182,1 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,1 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 40,90 poin, atau sekitar 0,62 persen, menjadi 6.675. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Malaysia, Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Filipina menguat, sedangkan Bursa Singapura melemah.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 27,98 poin, atau sekitar 0,81 persen, menjadi 3.416,60. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong merosot 329,07 poin, atau sekitar 1,23 persen, menjadi 26.506,85.