Indeks Kospi Turun 0,19 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 6,61 poin, atau sekitar 0,19 persen, pada Selasa (30/9/2025), menjadi 3.424,6.

Volume perdagangan moderat mencapai 511,5 juta saham senilai 10,7 triliun won atau sekitar US$7,6 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 584 berbanding 279.

Angka indeks melemah dipicu kehati-hatian para investor menyikapi kekhawatiran terjadinya government shutdown di Amerika Serikat. “Meski shutdown biasanya memiliki dampak minimal terhadap pasar keuangan, namunn kali  ini berbeda karena dapat menunda perilisan data ekonomi AS,” jelas Lee Kyoung-Min, analis Daishin Securities, seperti dikutip Yonhap News.

Investor institusi dan ritel masing-masing melepas saham senilai 55,7 miliar won dan 15,6 miliar won, sedangkan investor asing meraup saham senilai 13,7 miliar won.

Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing turun 0,36 persen dan 0,43 persen. Saham perusahaan operator portal internet Naver merosot 2,19 persen.

Saham perusahaan pertahanan Hanwha Aerospace dan perusahaan galangan kapal HD Hyundai Heavy Industries masing-masing melambung 4,53 persen dan 4,78 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 4,2 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.402,9 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,5 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 14 poin, atau sekitar 0,16 persen, menjadi 8.848,8. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Singapura dan Malaysia menguat, sedangkan Bursa Filipina, Indonesia, Thailand, dan Vietnam melemah.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 20,25 poin, atau sekitar 0,52 persen, menjadi 3.882,78. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong meningkat 232,68 poin, atau sekitar 0,87 persen, menjadi 26.855,56.