ANALIS MARKET (24/9/2025): IHSG Diperkirakan Bergerak Mixed

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (23/09), IHSG ditutup menguat +85,16 poin (+1,06%) ke level 8.125,20.

Penguatan IHSG didorong kondisi ekonomi domestik yang cukup kondusif.

Dari internal, data uang beredar dalam arti luas (M2) Indonesia mengalami kenaikan signifikan pada Agustus 2025.

Berdasarkan laporan BI, uang beredar tercatat tumbuh sebesar 7,6% (yoy), mencapai Rp 9.657,1 triliun, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan Juli 2025 sebesar 6,6% (yoy) sehingga tercatat Rp9.657,1 triliun.

Dari eksternal, laporan terbaru Indeks Harga PCE AS, yang digunakan sebagai ukuran inflasi favorit The Fed, diperkirakan akan menunjukkan tekanan harga yang relatif moderat.

Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah, seperti DJIA (- 0,19%), S&P 500 (-0,55%), & Nasdaq (-0,95%).

Pelemahan tersebut seiring langkah investor menimbang komentar hati-hati dari pejabat Federal Reserve dan kekhawatiran atas kelangsungan perdagangan yang didorong oleh kecerdasan buatan (AI).

Ketua Federal Reserve, Powell, menyebut harga saham saat ini "cukup tinggi" dan menekankan tantangan dalam menyeimbangkan risiko inflasi dengan melemahnya pasar tenaga kerja.

Dari sisi perdagangan, saham Nvidia turun -2,8% setelah kenaikan pada hari Senin terkait dengan investasi senilai US$100 miliar ke OpenAI, karena para investor mempertanyakan struktur kesepakatan tersebut serta permintaan energi yang tinggi.

Kemudian, Oracle dan Amazon masing-masing turun -4,1% dan - 3,1%.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak mixed dibayangi aksi profit taking investor pasca membentuk all time high,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Rabu (24/9).