Indeks Kospi Naik 0,25 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 7,8 poin, atau sekitar 0,25 persen, pada Rabu (27/8/2025), menjadi 3.187,16.
Volume perdagangan tipis hanya mencapai 279,6 juta saham senilai 8,7 triliun won atau sekitar US$6,27 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 520 berbanding 336.
Angka indeks bergerak naik terbatas dipicu langkah wait-and-see yang diambil para investor jelang dirilisnya laporan keuangan kuartal kedua Nvdia, yang memberi petunjuk arah pergerakan industri kecerdasan global.
Para investor juga terbagi akan hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat bulan depan.
“Di tengah minimnya momentum, para investor mencerna isu-isu yang ada, menyebabkan fluktuasi di berbagai sektor yang berbeda,” jelas Lee Kyoung-Min, analis Daishin Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor asing dan institusi masing-masing melepas saham senilai 203 miliar won dan 27,7 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 60,7 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics naik 0,43 persen, sedangkan saham SK Hynix sebaliknya turun 0,57 persen.
Saham perusahaan kimia LG Chem dan SK Innovation masing-masing merosot 1,04 persen dan 1,24 persen.
Saham Hanwha Ocean dan HD Hyuhndai Heavy Industries masing-masing melambung 2,88 persen dan 11,32 persen dipicu laporan yang menyebutkan bahwa kedua perusahaan tersebut tercatat berpotensi menjadi partisipan dalam proyek kapal selam Kanada.
Saham perusahaan operator portal internet Naver melemah 1,36 persen, sedangkan saham Kakao turun 1,38 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 0,5 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.396,3 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,45 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 24,9 poin, atau sekitar 0,28 persen, menjadi 8.960,5. Di Asia Tenggara, indeks utama pergerakan saham Bursa Thailand, Indonesia, Vietnam, Filipina, dan Malaysia menguat, sedangkan Bursa Singapura melemah.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, merosot 68,03 poin, atau sekitar 1,76 persen, menjadi 3.800,35. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melemah 323,16 poin, atau sekitar 1,27 persen, menjadi 25.201,76.

