Indeks Kospi Berakhir Datar
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, berakhir datar pada Kamis (14/8/2025). Angka indeks hanya bergerak naik 1,29 poin menjadi 3.225,66.
Volume perdagangan tipis hanya mencapai 435,7 juta saham senilai 9,91 triliun won atau sekitar US$7,17 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 497 berbanding 377.
Indeks Kospi datar setelah penguatan saham pertahanan dan kosmetik dibarengi pelemahan saham semikonduktor dan farmasi.
“Indeks Kospi tidak memiliki isu besar yang mempu menggerakkannya ke arah tertentu, namun sebagian besar saham semikonduktor terpengaruh pelemahan saham sektor teknologi Amerika Serikat,” jelas Lee Jae-Won, analis Shinhan Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor asing dan ritel masing-masing melepas saham senilai 78 miliar won dan 52,6 miliar won, sedangkan investor institusi meraup saham senilai 16,5 miliar won.
Saham perusahaan pertahanan Hanwha Aerospace naik 0,57 prsen setelah mencapai kesepakatan senilai US$250 juta untuk mengekspor K9 self-propelled howitzer ke Vietnam. Saham LIG Nex1 meningkat 0,8 persen.
Saham perusahaan kosmetik Kolmar Korea dan LG H&H masing-masing melonjak 1,27 persen dan 3,04 persen. Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing turun 0,42 persen dan 0,54 persen.
Saham LG Display tergelincir 10,61 persen setelah sempat meroket 22 persen pada sesi sebelumnya setelah AS melarang impor produk OLED Tiongkok.
Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics dan Celltrion masing-masing turun 0,67 persen dan 0,57 persn.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 0,3 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.382 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,23 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 46,7 poin, atau sekitar 0,53 persen, menjadi 8.873,8. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Vietnam dan Indonesia menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, melemah 17,02 poin, atau sekitar 0,46 persen, menjadi 3.666,44. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 94,35 poin, atau sekitar 0,37 persen, menjadi 25.519,32.

