Indeks Kospi Melonjak 1,08 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, melonjak 34,46 poin, atau sekitar 1,08 persen, pada Rabu (13/8/2025), menjadi 3.224,37.
Volume perdagangan moderat mencapai 316,4 juta saham senilai 10,2 triliun won atau sekitar US$7,39 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 470 berbanding 410.
Angka indeks melonjak mengikuti pergerakan saham di Wall Street yang dipicu ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve dalam pertemuan bulan depan.
“Indeks harga konsumen Amerika Serikat meningkat sesuai ekspektasi, membuat kekhawatiran inflasi yang dipicu kebijakan tarif mereda,” jelas Han Ji-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.
“Meski demikian, beberapa investor masih mengkhawatirkan revisi pajak oleh pemerintah Korea Selatan,” pungkasnya.
Investor asing meraup saham senilai 634 miliar won, sedangkan investor institusi dan ritel masing-masing melepas saham senilai 80,8 miliar won dan 660,1 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing melonjak 1,13 persen dan 3,35 persen.
Saham perusahaan manufaktur TFT-LCD LG Display meroket 22,49 persen dipicu kabar yang menyebutkan bahwa otoritas perdagangan AS telah menetapkan larangan impor 15 tahun terhadap panel organic light-emitting diode (OLED) produksi BOE Technology Group sebagai respon terhadap aduan yang diajukan Samsung Display.
Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan maskapai penerbangan Korean Air masing-masing meningkat 1,41 persen dan 5,45 persen.
Saham perusahaan galangan kapal HD Korea Shipbuilding & Offshore Engineering dan perusahaan pertahanan Hanwha Aerospace masing-masing melambung 6,6 persen dan 3,17 persen.
Saham perusahaan makanan Nongshim dan perusahaan internet Kakao masing-masing turun 1,05 persen dan 0,31 persen.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 8,2 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.381,7 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melonjak 1,41 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 53,7 poin, atau sekitar 0,6 persen, menjadi 8.827,1. Bursa saham di Asia Tenggara mengalami penguatan, termasuk juga di Indonesia.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 17,55 poin, atau sekitar 0,48 persen, menjadi 3.683,47. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melonjak 643,99 poin, atau sekitar 2,58 persen, menjadi 25.613,67.

