Wamenlu Pastikan Tak Ada Agenda Anti AS di BRICS
Pasardana.id - Wakil Menteri Luar Negeri, Arrmanatha Nasir memastikan tak ada satupun agenda negara-negara BRICS yang diarahkan untuk melawan Amerika Serikat lantaran kebijakan Donald Trump yang menaikkan tambahan 10 persen kepada negara-negara BRICS, termasuk Indonesia.
"Pertemuan BRICS ini kan tidak ada upaya apapun untuk melawan Amerika atau yang lain ya. Bahwa pertemuan BRICS ini kan tujuan utamanya untuk mempersatukan negara berkembang, mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi," ujar pria yang akrab disapa Tata itu di sela KTT BRICS di Rio de Janeiro, Brasil, Selasa (8/7).
Pembahasan para pemimpin BRICS ini, kata Tata, lebih fokus pada tantangan global seperti isu lingkungan hidup, kesehatan, situasi global, dan penguatan sistem multilateral, bukan untuk menyerang negara tertentu.
"Jadi tidak ada langkah-langkah untuk melawan suatu negara, suatu kelompok negara. Justru isu-isu yang dibahas, tadi yang saya sampaikan seperti lingkungan hidup, mengenai kesehatan, kemarin kita bahas masalah situasi global, multilateralisme, bagaimana kita bisa memperkuat multilateralisme," jelas Tata.
Dirinya memastikan ancaman tarif tambahan dari Trump sama sekali tidak masuk dalam agenda diskusi di forum BRICS.
Menurutnya, pernyataan itu sepenuhnya di luar kontrol negara-negara BRICS.
"Jadi tidak ada isu-isu yang sama sekali bertentangan dengan kepentingan negara berkembang, ataupun melawan suatu negara," tegasnya.

