Indeks Kospi Turun 0,13 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 4,22 poin, atau sekitar 0,13 persen, pada Jumat (18/7/2025), menjadi 3.188,07. Dalam sepekan terakhir, angka indeks naik 0,39 persen.
Volume perdagangan moderat mencapai 389,98 juta saham senilai 11,84 triliun won atau sekitar US$8,5 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 589 berbanding 303.
Seperti dilansir Yonhap News, indeks Kospi turun dipicu kehati-hatian para investor terhadap dampak kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Trump telah memperingatkan negara-negara mitra dagang AS terkait tarif baru yang mulai berlaku 1 Agustus apabila mereka tak mampu mencapai kesepakatan dalam negosiasi.
Investor ritel melepas saham senilai 340,72 miliar won, sedangkan investor institusi dan asing masing-masing meraup saham senilai 61,85 miliar won dan 187,72 miliar won.
Saham perusahaan galangan kapal HD Hyundai dan perusahaan utilitas Korea Electric Power masing-masing merosot 2,18 persen dan 0,68 persen. Saham maskapai penerbangan Korean Air dan perusahaan pengapalan HMM maing-masing melemah 0,95 persen dan 0,99 persen.
Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan perusahaan teknologi Samsung Electronics masing-masing naik 0,24 persen dan 0,6 persen. Saham perusahaan baja POSCO Holdings dan perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution masing-masing melonjak 1,14 persen dan 1,74 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 0,4 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.393 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,8 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia melonjak 118,2 poin, atau sekitar 1,37 persen, menjadi 8.757,2. Bursa saham di Asia Tenggara mengalami penguatan, termasuk juga di Indonesia.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 17,66 poin, atau sekitar 0,5 persen, menjadi 3.534,48. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melonjak 326,71 poin, atau sekitar 1,33 persen, menjadi 24.825,66.

