Indeks Kospi Naik 0,41 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 13,25 poin, atau sekitar 0,41 persen, pada Selasa (15/7/2025), menjadi 3.215,28.
Volume perdagangan moderat mencapai 415,06 juta saham senilai 11,94 triliun won atau sekitar US$8,6 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 510 berbanding 364.
Angka indeks menguat dipicu meredanya kekhawatiran terhadap ketidakpastian kebijakan tarif yang diusung Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Trump telah memastikan kepada para negara mitra dagang AS bahwa tarif baru baru akan berlaku pada 1 Agustus mendatang, dengan opsi perubahan besaran tarif melalui negosiasi.
“Trump telah mengirimkan surat ke pemerintah Korea Selatan terkait rencana pengenaan tarif 25 persen terhadap produk-produk yang diimpor dari Korea Selatan mulai 1 Agustus mendatang. Pasar saham telah mengantisipasi langkah Trump tersebut, sehingga tidak ada gejolak yang ditimbulkan,” jelas Lee Kyoung-Min, analis Daishin Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor asing meraup saham senilai 212,29 miliar won, sedangkan investor institusi dan ritel masing-masing melepas saham senilai 20,8 miliar won dan 311,19 miliar won.
Saham perusahan teknologi Samsung Electronics dan perusahaan pertahanan Hanwha Aerospace masing-masing melonjak 1,92 persen dan 5,08 persen. Saham perusahaan galangan kapal HD Hyundai dan perusahaan pengapalan HMM masing-masing menignkat 0,51 persen dan 1,76 persen.
Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor merosot 2,76 persen. Saham perusahaan baja POSCO holdings turun 0,16 persen.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 1 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.380,2 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,88 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 59,9 poin, atau sekitar 0,7 persen, menjadi 8.630,3. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Indonesia, Thailand, dan Vietnam menguat, sedangkan Bursa Malaysia dan Filipina melemah.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 14,65 poin, atau sekitar 0,42 persen, menjadi 3.505. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melonjak 386,8 poin, atau sekitar 1,6 persen, menjadi 24.590,12.

