Kemenperin Perkuat Ekosistem Industri Hijau Demi Gaet Investor

Foto : Dok. Kemenperin

Pasardana.id - Industri ramah lingkungan atau industri hijau memiliki peluang besar dalam menggaet minat investor atau lembaga pembiayaan dari negara luar Indonesia.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menilai, industri hijau penting bagi Indonesia untuk terus memperkuat ekosistemnya.

Dijelaskan, sejumlah negara seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, hingga Uni Eropa (UE) menerapkan kebijakan impor yang cukup ketat untuk memastikan produk yang mereka terima ramah lingkungan. Baik dari proses produksi hingga produk itu sendiri.

"Misalkan saja di AS menerapkan kebijakan aturan import bebas polusi atau polluter import fee, Inggris dengan kebijakan anti-deforestasi untuk sejumlah komoditas tertentu, dan Uni Eropa yang menerapkan kebijakan Carbon Border Adjustment Mechanism (CBAM), di mana seluruhnya akan menyulitkan masuknya produk-produk yang tidak ramah lingkungan. Jadi, award atau sertifikat industri hijau itu jangan dianggap tidak penting, karena itu bisa menjadi pegangan mereka ketika mereka mau ekspor barang-barangnya ke negara-negara seperti UE, Inggris, Amerika, dan lain sebagainya," kata Agus di acara Mata Lokal Festival 2025, di Jakarta, Kamis (8/5).

Agus menambahkan, saat ini pihaknya tengah menyiapkan peraturan mengenai pembiayaan bagi perusahaan yang berkomitmen bertransformasi ke industri hijau. 

Ia mengaku saat ini sedang menyiapkan kebijakan Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin).

Nantinya dalam aturan itu akan ada pembentukan badan Green Industry Service Company atau GISCO.

"Kami sekarang sudah dalam proses persiapan penerbitan Permenperin tentang fasilitasi pembiayaan industri hijau. Nanti akan diatur keberadaan atau pendirian Green Industry Service Company atau GISCO. Kami fasilitatornya," ucapnya.

"Nanti akan ada di dalam GISCO itu baik para investor, baik itu yang berasal dari financial institution, itu untuk kemudian mereka yang akan mendanai program-program transformasi dari industri yang ada di Indonesia menuju industri hijau," terang Agus lagi.

Untuk itu, Agus mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama berkontribusi. “Saya berharap kolaborasi antara industri, pemerintah, dan media dapat memperkuat upaya pembangunan ekonomi berkelanjutan yang juga menjaga kelestarian bumi kita,” pungkasnya.