Indeks Kopsi Turun 0,89 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 23,45 poin, atau sekitar 0,89 persen, pada Senin (19/5/2025), menjadi 2.603,42.
Volume perdagangan tipis hanya mencapai 309,7 juta saham senilai 6,69 triliun won atau sekitar US$4,79 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 642 berbanding 240.
Angka indeks turun dipicu kekhawatiran para investor terhadap keputusan lembaga pemeringkat Moody’s untuk menurunkan peringkat utang pemerintah Amerika Serikat dari Aaa ke Aa dengan prospek negatif.
“Penurunan peringkat utang AS memicu terjadinya koreksi di pasar saham, meski hanya untuk sementara waktu,” jelas Han Ji-Young, periset Kiwoom Securities, seperti dilansir Yonhap News.
Investor institusi dan asing masing-masing melepas saham senilai 194,76 miliar won dan 113,88 miliar won, sedangkan investor ritel meraup saham senilai 298,67 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing merosot 1,76 persen dan 2,49 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan Kia masing-masing melemah 1,44 persen dan 0,54 persen.
Saham perusahaan pertahanan Hanwha Aerospace dan perusahaan baja POSCO Holdings masing-masing turun 0,24 persen dan 0,81 persen. Saham perusahaan operator portal internet Naver merosot 1,28 persen.
Saham perusahaan biofarmasi Samsung BioLogics melambung 2,59 persen, sedangkan saham Celltrion tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya.
Saham perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution meningkat 0,34 persen. Saham perusahaan kimia LG Chem melonjak 1,14 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 8,2 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.397,8 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,47 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 48,6 poin, atau sekitar 0,58 persen, menjadi 8.295,1. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Filipina melemah, sedangkan Bursa Indonesia menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, berakhir datar dengan pergerakan naik hanya 0,12 poin menjadi 3.367,58. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong turun 12,33 poin, atau sekitar 0,05 persen, menjadi 23.332,72.

