Momen Lebaran, 49 Ribu Kendaraan Diprediksi Bakal Lintasi Tol Cimanggis-Cibitung

Pasardana.id - PT Cimanggis – Cibitung Tollways (CCT) memprediksi total kendaraan yang melintas pada ruas Cimanggis – Cibitung pada puncak arus mudik dan arus balik Lebaran 2025 bakal tembus hingga 49.000 kendaraan.
Angka tersebut meningkat sekitar 27% dibandingkan dengan kondisi lalu lintas harian rata-rata (LHR) normal sebesar 38.500 kendaraan.
"Kalau kami menganalisa bisa sampai 49.000 kendaraan [saat puncak mudik Lebaran]. Sedangkan, untuk rata-rata kami tahun lalu itu LHR-nya hanya di 38.500,” ujar Direktur Utama PT CCT, Indar Barung di Jakarta, Rabu (5/3).
Untuk itu, pihaknya bakal melakukan peningkatan kapasitas transaksi di gerbang tol, penambahan petugas layanan, penyediaan tempat istirahat dan pelayanan (TIP) atau rest area sementara di Pool Derek, serta membuat posko pantau kegiatan siaga arus mudik dan balik Lebaran 2025.
Selanjutnya, hal lain yang turut dipersiapkan di antaranya terkait dengan rekayasa lalu lintas apabila terdapat diskresi dari pihak kepolisian guna mengurai kepadatan lalu lintas pada saat waktu puncak arus mudik dan balik.
"Dengan langkah-langkah strategis ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pelayanan jalan tol serta mendukung mobilitas masyarakat pada saat arus mudik dan balik Lebaran 2025 dengan mengedepankan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan," terang dia.
Sementara terkait pemberian diskon tarif tol pada saat arus mudik dan arus balik Lebaran, Indar mengatakan bahwa saat ini pihaknya saat ini masih melakukan koordinasi dengan Asosiasi Tol Indonesia (ATI).
"Iya dari ATI sudah mengeluarkan, tetapi kami masih belum analisa jumlahnya [berapa diskon yang bakal diterapkan] yang jelas kita pasti akan tunduk," ucap Indar.
Dia menekankan, bahwa pihaknya tetap berkomitmen untuk melanjutkan hal (pemberian diskon tarif tol) tersebut.
Meski belum diketahui pasti berapa diskon yang bakal diberikan.
Tapi diketahui sebelumnya, PT CCT sempat memberikan potongan tarif sebesar 10% pada periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).