Dapat Dukungan Politik, Pondok Pesantren Berharap Diberi Izin Kelola Tambang

Pasardana.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia akan meminta petunjuk Presiden Prabowo Subianto mengenai izin pesantren untuk mengelola tambang.
Hal tersebut sebagai perluasan dari izin pengelolaan yang sebelumnya diberikan kepada organisasi kemasyarakatan keagamaan.
Terkait hal itu, Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi), sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Modern DarulIlmi di Gadog, Bogor, KH Husnan Bey Fananie mengapresiasi gagasan itu.
Dan ia berharap, gagasan tersebut dapat dikabulkan oleh Presiden Prabowo.
Di sisi lain, KH Abdul Rasyid Sabirin, Pimpinan Pondok Pesantren Al Syaikh Abdul Wahid di Bau-Bau, Sulawesi Tenggara, menyampaikan dukungan senada terhadap pernyataan Menteri ESDM.
Ia berharap, Presiden bisa memberikan kesempatan kepada pesantren dalam mengelola sumber daya alam Indonesia demi terwujudnya pemerataan dan keadilan.
"Pesantren adalah salah satu elemen penting di bangsa ini dalam mencetak generasi penerus yang unggul dan berdaya saing. Selain itu, pesantren adalah basis UMKM yang sesungguhnya dan sangat bisa untuk dilibatkan dalam pengelolaaan konsesi tambang sekiranya pemerintah ingin melibatkan UKM secara adil dan merata," ucapnya.
Sementara itu, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/3), Ketua Bidang Ketenagakerjaan dan Pengembangan Profesi DPP Partai Golkar, La Ode Safiul Akbar menyebutkan, bahwa kontribusi ekonomi dan pengalaman kewirausahaan pesantren tidak bisa dipandang sebelah mata.
Kemandirian, swadaya, dan banyak usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), serta lini bisnis di pesantren yang dikelola oleh santri merupakan faktor dan pengalaman yang bisa menjadi pendukung jika wacana pemberian izin kelola tambang direalisasikan.
"Santri dan pesantren sebagai salah satu komponen bangsa yang berkontrubusi dalam kemerdekan Indonesia harus diberikan kesempatan mengelola sumber daya alam sebagai perwujudan dari UUD 1945 Pasal 33," kata dia.
Selain sebagai bentuk rasa keadilan, kata La Ode, pemberian izin pengelolaan tambang kepada pesantren, jika ditinjau dari faktor sejarah, keberadaan pesantren di Indonesia sudah sangat lama, bahkan sebelum kedatangan kolonial Belanda.
"Pada masa kemerdekaan pun, peran santri dan pesantren sangat penting untuk merebut kemerdekaan melalui fatwa jihadnya," tandas pria yang juga menjabat sebagai Sekjen Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi).